Dalam dunia pascakiamat yang berdebu dan berpasir dari "Seven Days World", sumber daya sangat terbatas, dan bertahan hidup menjadi sangat sulit, setiap gigitan makanan yang dapat mengenyangkan menjadi sangat berharga. Namun, ada satu makanan unik - pudding tar, yang seperti cahaya kecil di tengah kegelapan, memberikan kenyamanan bagi jiwa para survivor yang lelah. Banyak pemain bingung bagaimana membuat pudding tar di Seven Days World, ketika tar yang kental berpadu dengan pudding yang lembut, sebuah pengalaman rasa baru pun lahir, membawa harapan di tengah akhir zaman, juga mencerminkan hasrat para pemain akan kehangatan di dunia yang keras.

Terbentuknya pudding tar berasal dari upaya tak kenal lelah para pemain dalam "Seven Days World" untuk bertahan hidup sekaligus menikmati kenikmatan. Dalam dunia penuh bahaya ini, bahan makanan biasa sangat langka, sehingga pemain harus mencari jalan lain. Bahan utama untuk membuat pudding tar, tar, diambil dari cairan hitam lengket misterius yang ditemukan di reruntuhan industri di tanah tandus pasca kiamat. Zat yang dianggap limbah di dunia nyata ini, dalam game menjadi kunci rasa unik. Sementara dasar pudding dibuat dari biji-bijian khusus dan jus tumbuhan mutan yang dikumpulkan oleh pemain dari berbagai titik sumber daya. Setiap kali mengumpulkan bahan, adalah pertempuran melawan bahaya, melewati zona radiasi, menghindari serangan hewan mutan, tetapi ketika semua bahan sudah terkumpul dan proses pembuatan dimulai, segala kesulitan itu berubah menjadi antisipasi akan kenikmatan.

Dalam game, membuat pudding tar adalah seni yang unik. Pemain menggiling biji-bijian yang dikumpulkan, memasukkannya ke dalam panci bersama jus tumbuhan mutan, kemudian memasaknya dengan api kecil hingga menjadi kental dan lembut, itulah bentuk awal pudding. Selanjutnya, dengan hati-hati menambahkan tar yang telah diproses khusus untuk menghilangkan zat-zat berbahaya, sambil terus diaduk agar tar dan campuran pudding tercampur sempurna. Seiring adukan, pudding biasa perlahan berubah menjadi warna hitam pekat, mengeluarkan aroma aneh namun menggoda. Kontrol suhu sangat penting, jika terlalu panas pudding bisa gosong, jika terlalu dingin maka kedua bahan tidak akan tercampur dengan baik. Ketika pudding tar yang masih mengepul, dengan tekstur unik keluar dari panci, pemain tidak hanya mendapatkan makanan, tetapi juga kegembiraan berhasil menciptakan sesuatu di dunia pascakiamat.

Pudding tar di "Seven Days World" bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga ikatan sosial dan emosional. Para pemain berkumpul di sekitar api unggun di kota, berbagi pudding tar buatan mereka sendiri. Di dunia pascakiamat yang sumber dayanya terbatas, hidangan manis unik ini menjadi hadiah berharga. Saat pemain menikmati pudding tar bersama, mereka berbagi cerita petualangan selama proses pembuatan, saling bertukar pengalaman bertahan hidup, pemain yang tadinya asing mulai merasa lebih dekat, membangun kepercayaan dan persahabatan yang dalam. Hal ini membuat pemain merasakan kehangatan dan perhatian antar manusia di tengah dunia pascakiamat yang dingin dan kejam.

Dari sudut pandang pengalaman bermain, pudding tar menambah variasi cara bermain di "Seven Days World". Game ini tidak lagi hanya tentang membunuh monster, naik level, atau mengumpulkan sumber daya, membuat dan menikmati pudding tar memberikan momen relaksasi kepada pemain. Di sela-sela petualangan yang menegangkan, pemain dapat menikmati kesenangan membuat makanan enak, merasakan ketenangan sejenak. Selain itu, efek tambahan unik dari pudding tar, seperti memulihkan HP, meningkatkan stamina, memberikan jaminan bertahan hidup ekstra pada saat kritis, membuat nilai pudding tar semakin menonjol dalam game.

Dalam dunia luas "Seven Days World", pudding tar seperti simbol unik. Ini mencerminkan perjuangan dan usaha para pemain di tengah akhir zaman, juga merekam inovasi dan kehangatan mereka. Hidangan ini, yang menggabungkan aroma tanah tandus dengan rasa manis, menjadi pemandangan unik dalam game, membuat setiap pemain yang mencicipinya dapat merasakan pesona unik "Seven Days World", yaitu pengejaran tak kenal lelah akan keindahan di tengah situasi yang putus asa, dan cahaya harapan yang tidak pernah padam di tengah kegelapan.